Akibat Kekurangan dan Kelebihan Vitamin
dan Mineral
Vitamin A
Kekurangan Vitamin A
v
Pada Ibu Hamil
Ibu hamil berisiko mengalami kekurangan vitamin A terutama
selama trimester terakhir ketika kebutuhan janin yang dikandung dan ibu hamil
meningkat. Asupan vitamin A yang kurang selama hamil bisa mempengaruhi :
a. Kemampuan
penglihatan
b. Perkembangan
paru-paru dan rangka janin
c. Perkembangan
jaringan lemak
d. Perbanyakan sel
tulang janin.
e. Perbaikan
jaringan setelah melahirkan dan pencegahan infeksi.
v
Pada Bayi
a. Gangguan
penglihatan
b. Kerusakan
Jaringan Epitel
c. Gangguan
Pertumbuhan
d. Lemah daya
tahan badan
v Pada Anak
a. Gangguan
penglihatan buta ayam
b. Hambatan pertumbuhan
c. Turunnya kualitas kulit dan rambut
d. Gangguan pernafasan
e. Menurunnya
daya tahan tubuh
f. Diare dan komplikasi campak
v Pada Remaja
a.
Gangguan pada sistem reproduksi
Kekurangan vitamin A dapat terjadi tiap tahap perkembagan
tubuh seperti pada tahap pembentukan sperma dan sel telur.
b. Buta ayam
c. Turunnya
kualitas kulit dan rambut
d. Pertumbuhan
terhambat
v Pada Dewasa
a. Gangguan pada
sistem reproduksi
b. Buta ayam
c. Turunnya
kualitas kulit dan rambut
d. Batu ginjal dan
gangguan kandung kemih
e. Infeksi saluran
pernafasan
Kelebihan Vitamin A
v
Pada Ibu Hamil
a.
Osteoporosis.
Para peneliti menduga, kelebihan vitamin A memicu aktivitas
osteoclast, yakni sel yang menguraikan
tulang. Juga diperkirakan, kelebihan vitamin A memicu korelasi timbal balik dengan vitamin D, yang memainkan peranan
penting dalam pembentukan tulang.
Akibatnya terjadi osteoporosis.
b.
Cacat lahir
Vitamin A yang berlebihan tidak bisa
dibuang langsung oleh tubuh sehingga mengakibatkan resiko cacat lahir.
c.
Toksisitas hati (keracunan hati)
d. Kesulitan melahirkan
e. Kelahiran prematur
v Pada Bayi
a. Gejala kuning
pada kulit bayi
b. Membebani kerja
hati
Karena vitamin yang tidak dapat larut dalam air akan disimpan dalam hati,
sehingga hati mengalami penumpukan vitamin A yang berakibat bertambah beratnya
kerja hati.
c. Pembesaran
kepala
v Pada Anak
a. Membebani kerja
hati
b. Kulit kering
bersisik
c. Pembengkakan
hati
d. Iritasi kulit
v
Pada Remaja
a. Sakit pada
tulang
b. Pada wanita
menstruasi bisa berhenti
c. Warna kulit
akan terlihat kekuningan
d. Pusing-pusing
dan pingsan
v Pada dewasa
a. Pusing-pusing dan pingsan
b. Sakit pada tulang
c. Pada wanita menstruasi bisa berhenti
d. Warna kulit akan terlihat kekuningan
e. Tidak ada nafsu makan
Vitamin D
Kekurangan vitamin D
v Pada Ibu hamil
a. osteomalacia
pada ibu hamil
b. rakitis pada
bayi yang akan dilahirkannya.
v Pada bayi
a. Rakitis
b. Terlambat
merangkak dan duduk
v Pada anak
a. Bisa memiliki
kelainan tulang. Kaki O atau kaki X
b. Terlambat
berjalan
c. Terhambatnya
pertumbuhan
d. Lemah sendi
v Pada remaja
a. Anak-anak yang
lebih tua atau remaja, akan merasakan nyeri bila berjalan.
b. Jalan lahir
menjadi sempit
v Pada dewasa
a. Patah tulang
b. Osteomalacia,
pada orang dewasa ( tulang menjadi lembut, yang menyebabkan sakit, terutamanya
pada kaki, pinggang, leher, dan tulang dada; mudah patah tulang; kejang otot
pada tangan, kaki, dan tekak).
Kelebihan vitamin D
v Pada Ibu hamil
a. Hilang nafsu
makan
b. Mual
v Pada bayi
a. Fungsi ginjal
terganngu
b. Dehidrasi
v Pada anak dan
remaja
a. Dehidrasi
b. Mual
c. Hilang nafsu
makan
d. Gelisah
v
Pada Dewasa
a. Gelisah
b. Tekanan darah
tinggi
c. Dehidrasi
d. Gangguan ginjal
e. Nafsu makan
berkurang
Vitamin E
Kekeurangan vitamin E
v Pada Ibu Hamil
a. Anemia
b. Menghambat
perkembangan saraf dan otot janin
c. Merusak sistem
kekebalan
v Pada bayi
a. Anemia
b. Retinopati
c. Perdarahan otak
v Pada anak
a. Rambut rontok
b. Anemia
c. Menekan
produksi antibodi
d. Reflek menurun
e. Penurunan daya
serap usus
f. Sulit berjalan
g. Kelemahan otot
v Pada remaja
a. Penurunan daya
serap usus
b. Menganggu
kesehatan kulit
c. Kelemahan otot
d. Menekan
produksi antibodi
v Pada dewasa
a. Penuaan kulit
sebelum waktunya
b. Pecahnya sel
darah merah
c. Kelemahan otot
d. Reflek menurun
Kelebihan vitamin E
v Pada Ibu Hamil
a. Perdarahan
b. Badan menjadi
lemah
v
Pada Anak
a. Sakit kepala
b. Badan menjadi
lemah
v Pada Remaja dan dewasa
a. Sakit kepala
b. Badan lemah
c. Perdarahan
Vitamin K
Kekurangan vitamin K
v Pada ibu hamil
a. Darah sukar
membeku, sehingga bila terjadi perdarahan sulit dihentikan
b. Terhambatnya
pertumbuhan tulang janin
v Pada Bayi
a. Gusi berdarah
b. Perdarahan pada
bayi baru lahir
v Pada anak dan
remaja
a. Perdarahan
v Pada dewasa
a. Perdarahan
karena darah sukar membeku
Kelebihan vitamin K
v
Pada ibu hamil
a. Kerusakan otak
janin
b. Sakit kuning
v Pada bayi
a. Sakit kuning
b. Kerusakan otak
c. Keracunan
v Pada Anak
a. Keracunan
b. Kerusakan otak
v Pada remaja dan
dewasa
a. Sakit kuning
b. Keracunan
Vitamin larut
dalam air
Vitamin B1
Kekurangan Vitamin B1
v Pada ibu hamil
a. Keletihan,
lemah badan, hilang selera makan
b. Kegelisahan,
gangguan tidur.
c. Hilangnya
refleks dan kontrol saraf
d. Menyebabkan
kematian
e. Sembelit
v Pada bayi
a. Lemas
b. Hilangnya
refleks
v Pada anak,
remaja, dewasa
a. Beri-beri basah
dan kering
b. Kekurangan
energi otot jantung
c. Kurang nafsu
makan
d. Gangguan absorbsi
e. Sakit pada
bagian abdomen
f. Keletihan,
lemah badan, hilang selera makan
g. Kegelisahan,
gangguan tidur.
h. Hilangnya
kontrol saraf
Kelebihan Vitamin B1
v Pada Ibu Hamil
a. Gemetar
b. abnormalitas
v
Pada Bayi
a. Detak jantung
abnormal
v Pada anak,
remaja, dewasa
a. Gemetar
b. Abnormalitas
detak jantung
Vitamin B3
Kekurangan Vitamin B3
a.
Pellagra
b. Diare
c. Dermatitis
d. Demensia
e. Mudah
tersinggung
f. Kurang nafsu
makan
g. Pusing
h. Gangguan mental
i.
Dermatitis bilateral terutama pada
bagian yang terkena matahari
Vitamin B6
Kekurangan Vitamin B6
v Pada ibu hamil
a. Anemia
b. Kejang
c. Gatal-gatal
d. Gangguan ginjal
e. Kulit bersisik
v
Pada Bayi
a. Kekurangan
vitamin B6 pada bayi dapat menyebabkan kejang dan anemia.
b. Keterbelakangan
mental yang berat
v Pada anak
a. Kejang dan
anemia
b. Kulit bersisik
c. Gatal-gatal
d. Terganggunya
pertumbuhan gigi
e. Sawan
v Pada remaja
a. Kulit
bersisik
b. Gatal-gatal
c. Gangguan ginjal
v Pada Dewasa
a. Kulit bersisik
b. Bengkeng
c. Anemia
d. Ganggguan
ginjal
Kelebihan Vitamin B6
v
Pada Ibu Hamil
a. Kerusakan
sistem saraf yang dapat menyebabkan kesulitan berjalan.
b. Mengganggu
pertumbuhan janin
v Pada bayi
a. Menyebabkan kerusakan
saraf yang hebat, dimana terjadi kerusakan sebagian urat saraf tulang belakang.
v Pada anak
a. Kesulitan dalam
berjalan, karena mempengaruhi saraf.
b. Kaki mati rasa
v Pada remaja
a. Kaki mati rasa
sampai sulit berjalan
v Pada dewasa
a. Kaki mati rasa
karena kerusakan saraf
Vitamin B9
Kekurangan vitamin B9
v Pada ibu hamil
a. Melahirkan
prematur
b. Cacat tabung
saraf janin : Tabung saraf tidak menutup dengan sempurna, sehingga otak bayi
akan terpapar cairan ketuban.
c. Anemia
d. Keguguran
v Pada bayi
a. Kecacatan pada
otak dan sumsum tulang belakang
b. Bayi lahir
dengan bibir sumbing
v Pada anak
a. Mengalami
gangguan kontrol buang air besar dan buang air kecil
b. Tidak bisa
berjalan tegak
c. Emosi yang
tinggi
v Pada remaja
a. Mengalami
gangguan kontrol buang air besar dan buang air kecil
b. Tidak bisa
berjalan tegak
c. Emosi yang
tinggi
v Pada dewasa
a. Gangguan
jantung
b. Tidak bisa
mengontrol dalam BAB dan BAK
c. Emosinya tinggi
Kelebihan vitamin B9
Kelebihan vitamin B9 tidak ada efek samping, karena zat
ini akan larut dalam air, dan jika berlebih maka akan dibuang dari tubuh.
Vitamin B12
Kekurangan Vitamin B12
v Pada ibu hamil
a. Anemia fatal
yang disebut Pernicious anemia.
b. Terhambatnya
perkembangan otak dan saraf janin
c. Kehilangan
nafsu makan
v Pada bayi
a. Anemia
b. Refleks menurun
c. Diare
v Pada anak
a. Anemia
b. Menurunkan daya
ingat
c. Menimbulkan
gangguan pendengaran
d. Hilang nafsu
makan
e. Refleks menurun
f. Menyebabkan
kebodohan
v Pada remaja
a. Mudah marah
b. Nafsu makan
turun
c. Menurunkan daya
ingat
d. Kerusakan saraf
v Pada dewasa
a. Anemia
b. Mudah marah dan
tersinggung
c. Gangguan
pendengaran
Kelebihan Vitamin B12
Vitamin ini akan menimbulkan kerusakan
saraf, namun ini jarang terjadi
Vitamin C
Kekurangan Vitamin C
v Pada ibu hamil
a. Anemia
b. Mudah lelah
c. Gusi berdarah
d. Bibir
pecah-pecah
v Pada bayi
a. Anemia
b. Pecah-pecah di
lidah
c. Gusi berdarah
v Pada anak dan
remaja
a. Bibir
pecah-pecah
b. Anemia
c. Gusi berdarah
d. Mudah lelah
v Pada dewasa
a. Mudah lelah
b. Bibir kering
c. Beresiko
terkena radang sendi, kolesterol tinggi dan sakit jantung
Kelebihan vitamin C
v
Pada Ibu Hamil
a. Mual
b. Pusing
c. Muntah
d. Peningkatan
jumlah air kencing
v Pada Bayi
a. Muntah-muntah
b. Peningkatan
jumlah air kencing
v Pada anak dan
remaja
a. Peningkatan
jumlah air kencing
b. Muntah
c. Sakit kepala
v
Pada Dewasa
a. Sakit kepala
Kekurangan dan Kelebihan Mineral Makro
dan Mineral Mikro
Mineral Mikro
zat besi (Fe)
Kekurangan Fe
v Pada Ibu hamil
a. Anemia dengan
gejala pucat, mudah lelah dan pusing
b. Resiko
perdarahan sebelum dan sesudah persalinan
v Pada bayi
a. Bayi lahir
dengan berat rendah
b. Bayi mengalami
anemia
v Pada anak
a. Anemia
b. Gangguan
perkembangan motorik
c. Gangguan
tingkah laku
d. Gangguan fungsi
berfikir kognitif
e. Menurunkan daya
konsentrasi dan kekebalan tubuh
v Pada remaja
a. Anemia,
terutama pada remaja putri yang sedang mengalami siklus menstruasi
b. Kuku sendok
c. Berkurangnya
kekuatan otot
d. Menurunnya daya
tahan tubuh
v Pada dewasa
a. Mudah terserang
infeksi
b. Menurunkan
produktivitas kerja
c. Mengalami
anemia
d. Berkurangnya
kekuatan otot
Kelebihan Fe
v Pada Ibu Hamil
a. Kelainan
metabolisme seperti diare, namun ini jarang terjadi
b. Hemokromatosis
c. Penyakit genetik
yang diturunkan dimana ada akumulasi besi yang berlebihan dalam tubuh
v Pada Bayi
a. Bisa mengalami
keracunan
b. Diare
c. Penyakit
hemokromatosis
v Pada anak,
remaja dan dewasa
a. Kerusakan usus
b. Diare
c. Keracunan
Iodium (I)
Kekurangan
iodium
v
Pada ibu hamil
a. keguguran
spontan
b. lahir mati dan
kematian bayi
c. mempengaruhi
otak bayi dan kemungkinan menjadi cebol pada saat dewasa nanti.
d. Seorang ibu
yang menderita pembesaran gondok akan melahirkan bayi yang juga menderita kekurangan
iodium
v Pada bayi
a. Jika bayi lahir
dengan defisiensi iodium, dan tidak segera diobati maka pada usia 1 tahun akan
terjadi pembesaran kelenjar gondoknya
b. Mempengaruhi
otak bayi dan bisa cebol saat pertumbuhannya
v Pada anak
a. Terjadi kretinisme
b. Keterlambatan
perkembangan jiwa dan kecerdasan
c. Pembesaran
kelenjar tiroid.
v Pada Remaja
a. Pembesaran
kelenjar tiroid
b. Kecerdasan
menurun
c. Pertumbuhan
fisik terhambat
d. Keterlambatan
perkembangan jiwa
v
Pada Dewasa
a. kekurangan yodium menimbulkan keadaan
lemas dan cepat lelah
b. produktivitas dan peran dalam kehidupan
sosial rendah
c. gondok pada leher
d. pembuatan hormon tiroksin pun terhambat
sehingga kontrol terhadap oksidasi tubuh mengalami penurunan.
Kelebihan iodium
v
Pada Ibu Hamil
a. Keracunan iodium
b. hipertiroidisme :Penyakit hipertiroidisme atau
tirotoksikosis merupakan sejenis penyakit tiroid yang terlampau aktif yang
menyebabkan penghasilan berlebihan hormone tiroid iaitu T4 dan T3 oleh kelenjar
tiroid
v Pada bayi,
anak, remaja dan dewasa
a.
Hipertiroidisme.
Penyakit hipertiroidisme atau tirotoksikosis merupakan sejenis penyakit
tiroid yang terlampau aktif yang menyebabkan penghasilan berlebihan hormone
tiroid iaitu T4 dan T3 oleh kelenjar tiroid
Tembaga (Cu)
Kekurangan Cu
v Pada ibu hamil
a. Sindroma Menkes
adalah suatu penyakit keturunan yang menyebabkan kekurangan tembaga. Gejalanya
berupa: rambut yang sangat kusut, keterbelakangan mental, kadar tembaga yang
rendah dalam darah, kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga.
b. Penurunan
jumlah sel darah merah (anemia)
v Pada Bayi
a. Penurunan jumlah sel darah merah
(anemia)
v Pada anak ,
remaja dan dewasa
a. Penurunan jumlah sel darah merah
(anemia)
b. Penurunan jumlah sel darah putih
(leukopenia)
c. Penurunan jumlah sel darah putih yang
disebut neutrofil (neutropenia)
d. Penurunan jumlah kalsium dalam tulang
(osteoporosis).
Kelebihan Cu
v
Pada Ibu Hamil dan bayi
a. Kelebihan tembaga secara kronis
menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang dapat menyebabkan nekrosis
hati
b. muntah-muntah dan diare
v Pada anak ,
remaja dan dewasa
a.
Penyakit Wilson
adalah penyakit keturunan dimana sejumlah tembaga terkumpul dalam jaringan dan
menyebabakan kerusakan jaringan yang luas. Penyakit ini terjadi pada 1 diantara
30.000 orang. Hati tidak dapat mengeluarkan tembaga ke dalam darah atau ke dalam
empedu. Sebagai akibatnya, kadar tembaga dalam darah rendah, tetapi tembaga
terkumpul dalam otak, mata dan hati, menyebabkan sirosis. Pengumpulan tembaga
dalam kornea mata menyebabkan terjadinya cincin emas atau emas-kehijauan.
Gejala awal biasanya merupakan akibat dari kerusakan otak yang berupa:
tremor (gemetaran), sakit kepala, sulit berbicara, hilangnya
koordinasi,psikosa.
Krom (Cr)
Kekurangan mineral Cr
a.
Kekurangan krom
karena makanan jarang terjadi baik pada ibu hamil, bayi, anak, remaja, dan
dewasa. Oleh karena itu AKG untuk krom belum ditentukan. Tetapi defisiensi krom
pada remaja, dewasa dan ibu hamil diduga dapat menyebabkan sindroma mirip
diabetes.
Kelebihan mineral Cr
a. Kelebihan krom krena makanan belum
pernah ditemukan pada ibu hamil, bayi, anak, remaja, dewasa. Tetapi, para
pekerja yang terkena limbah industri dan cat yang mengandung krom tinggi
dikaitkan dengan kejadian penyakit hati dan kanker paru-paru. Kromat adalah
bentuk krom dengan valensi 6. tubuh tidak dapat mengoksidasi krom makanan
dengan valensi 3 yang tidak toksik menjadi bentuk valensi 6 yang toksik. Jadi,
krom di dalam makanan tidak ada kaitannya dengan kanker paru-paru.
Selenium (Se)
Kekurangan Se
v Pada ibu hamil
a. kerusakan jantung dan otot
b. berulang keguguran
c. kelelahan ekstrim
v Pada bayi
a. kersakan jantung dan otot
b. Gangguan gastro-intestinal
v Pada anak
a. kerusakan jantung dan otot
b. memperlambat mental
v Pada remaja dan
dewasa
a. Penyakit keshan
Keshan merupakan salah satu provinsi di
Cina. Terjadi kardiomiopati atau degenerasi otot jantung. Yang berakibat pada
rasa kaku, pembengkakan dan rasa sakit pada sendi jari-jari yang diikuti oleh
osteoartritis secara umum yang terutama dirasakan pada siku, lutut dan
pergelangan kaki.
b. kerusakan jantung dan otot
berkurangnya
antioksidan dalam jantung, hati dan otot, yang mengakibatkan kematian jaringan
dan kegagalan organ
c. Gangguan gastro-intestinal
Kelebihan Se
v Pada ibu
hamil,bayi, anak, remaja, dewasa
a. mual dan muntah
b. rambut dan kuku rontok
c. ruam di kulit
d. kerusakan saraf.
e. diare
Selenium
Molibden (Mo)
Kekurangan Selenium Molibden (Mo)
v Pada ibu hamil,
bayi, anak, remaja, dewasa
· Kekurangan
molibdenum yang disebabkan karena asupan yang tidak memadai pada orang yang
sehat, belum pernah diteliti. Tetapi kekurangan molibdenum terjadi pada keadaan
tertentu misalnya jika seorang malnutrisi yang menderita penyakit Chron
mendapatkan makanan parenteral dalam waktu yang lama tanpa tambahan molibdenum.
Gejalanya
berupa:
- denyut
jantung yang cepat
- sesak
nafas
- mual
- muntah
-
disorientasi
- koma.
-mudah
tersinggung
-pikiran
kacau
-pingsan
Kelebihan Selenium Molibden (Mo)
v Pada ibu hamil,
bayi, anak, remaja, dewasa
a. Menghambat absorbsi tembaga
b. Orang yang mengkonsumsi molibdenum
dalam jumlah besar dapat mengalami gejala yang menyerupai penyakit gout,
termasuk peningkatan kadar asam urat dalam darah dan nyeri sendi. Penambang
yang terpapar debu molibdenum bisa mengalami gejala-gejala yang tidak spesifik.
Selenium Fluor
(F)
Kekurangan Selenium Fluor (F)
v Pada ibu hamil
a. Rapuh tulang ibu dan janin
b. Tidak sempurnanya pembentukan gigi
janin
v Pada bayi
a. Terganggunya pengerasan tulang
v Pada anak,
remaja dan dewasa
a. Gigi berlubang dan kerusakan gigi
b. Keropos tulang
Kelebihan Selenium Fluor (F)
v Pada ibu hamil
a. Keracunan
b. Fluorosis (perubahan warna gigi menjadi
kekuningan)
c. Mulas
d. Gatal
v Pada bayi
a. Diare
v Pada anak,
remaja dan dewasa
a. Fluorosis.
Fluor terkumpul dalam gigi, terutama gigi tetap dan dalam tulang. Pada
permukaan email gigi tampak bercak tidak beraturan yang berwarna putih-kapur,
yang pada akhirnya berubah menjadi kuning atau coklat, menyebabkan email tampak
berbintik-bintik.
b. Keracunan
Cobalt (Co)
Kekurangan Co
v Pada ibu hamil
a. Anemia
b Berkurangnya tenaga
v
Pada remaja dan dewasa
a. Anemia
Kelebihan Co
v
Pada Ibu Hamil
a. Berpengaruh
pada jantung
v Pada remaja dan
dewasa
a. Berpengaruh pada jantung
b. Menurunkan fertilitas pria
Seng (Zn)
Kekurangan Seng
a.
Menghambat pertumbuhan dan mengganggu
pusat sistem saraf dan fungi otak
b.
Memperlambat kesembuhan luka
c.
Rabun senja
d.
Diare
Kelebihan Seng
a.
Menurunkan absorbsi tembaga
b. Mempengaruhi
metabolisme kolesterol
c. Anemia
d.
Gagal ginjal
Mangan (Mn)
Kelebihan
Gangguan sistem syaraf
Mineral Makro
Kalsium (Ca)
Kekurangan
a.
Gangguan pertumbuhan pada anak-anak
b.
Tulang keropos (osteoporosis) pada
orang dewasa
Kelebihan
a.
Sembelit
b. Resiko batu
ginjal
c. Kerusakan
ginjal
d.
Gangguan absorbsi mineral
Fosfor (F)
Kekurangan Fosfor belum di ketahui
Kelebihan Fosfor
Dapat menaikkan kalsium dari tubuh dan di eksresi sehingga menimbulkan
kejang
Magnesium (Mg)
Kekurangan
a.
Lemah, Bingung
b. Kejang
c. Halusinasi
d. Sukar menelan
e. Gagal jantung
f. Gangguan
pertumbuhan anak
g.
Gangguan sistem syaraf
Natrium(Na)
Kelebihan
a.
Eodema
b.
Hipertensi akut
Kekurangan
a.
Kejang otot
b. Apatis
c.
Kurang nafsu makan
Klor (Cl)
Kekurangan
Dalam keadaan normal jarang terjadi, hanya terjadi pada muntah dan diare
atau keringat berlebih
Kelebihan
Muntah
Kaliam (K)
Kekurangan
Jarang terjadi, dapat terjadi akibat penyakit ginjal, asidosis pada
diabetes, muntah, diare, atau keringat berlebih
Kelebihan
a.
Otot lemah dan muntah-muntah
b.
Hiperkalemia akut dapat menyebabkan
gagal jantung yang berakibat pada kematian
Sulfur (S)
Kekurangan
Terjadi bila konsumsi asam amino mengandung sulfur berlebihan pada hewan,
mmenghambat pertumbuhan.
Kelebihan
Belum di ketahui